Aku senang sekolah..
Suatu kali, seperti biasa sesudah sampai dirumah, saya melihat dia sedang berada disofa panjang, asik menulis, sambil mengangkat kepala, dia berteriak “ hi , pi “ teriakan yang setiap hari terdengar, namun selalu dinantikan.
Tidak lama, saya bergabung dan mencoba berkolaborasi dengannya untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan. Dia sedang menggambar, orang dengan satu garis tegak, wanita dan pria hanya di tandai dengan untaian rambut, lucu juga..
Yang pantas diberi jempol adalah semangatnya untuk membuat PR.
Eunice, suatu kali ketika mau menjemput istri saya, dia berkata, ‘ pi, aku senang sekolah, eunice mau sekolah sampai tua’ sambil melanjutkan menggayut tangan saya.
Kami menyebutnya ‘cici’ diapun selalu ingin disebut cici, selalu ingin menjadi nomer satu, terutama jika dibandingkan dengan adiknya. Namun ini pula yang mengalir dalam semangat adiknya Louice. Asiknya punya 2 anak perempuan yang bersaing untuk membuat sesuatu positif.
Apakhabar Louice, sekarang dia sudah berjalan, menikmati menyapa dan memanggil semua orang, keseimbangan tubuhnya belum begitu kokoh, sering terjatuh, ini disebabkan berat badannya belum ideal untuk berjalan. Jika dibandingkan setahun lalu, kami patut bersyukur karena hanya Tuhan yang mampu menyembuhkan anak ini. Dari matanya masih kelihatan bahwa Louice seorang yang mempunyai kelainan, itu membuat banyak orang mengira dia selalu mengantuk.
Kegiatan kami pada pagi hari selalu dimulai dari Louice, membangunkan semua
orang, dan akhirnya berdoa bersama, tidak pernah lupa dia untuk memberikan suaranya yang sengau kepada cicinya. Kehangatan ini adalah berkat, tidak diusahakan terlalu keras, tapi kami sadari bahwa sekecil apapun itu kehangatan harus dibangun dari rumah setiap waktu, setiap orang harus menikamati waktu bersama.
Eunice punya kegemaran lain, yaitu bertanya cerita dan lagu rohani, kadang kehabisan ide untuk menjelaskan, ini menandakan dia mulai menangkap dengan baik apa yang didengar.
Keduanya mempunyai ikatan yang sangat kuat, sampai kadang-kadang kami turut menikmati keduanya yang hanya berpelukan.
Menginjak umur yang ke 2 tahun lebih 4 bulan , Louice sudah sangat mengerti hal-hal yang sederhana, malah dia sudah punya keinginan untuk melihat dirinya dalam video yang kami buat.
Teman-teman, kami menyaksikan ini membuktikan bahwa kasih Tuhan Yesus pada kita itu sangat lebih dari cukup, Dia pemelihara dan bertanggungjawab.
Seprti yang di katakan oleh Daud “ GadaMu dan tonkgatMu itulah yang membimbing aku….demikian dalam kasih Tuhan kepada kita.
Hanya pujian bagiMu Tuhan Yesus.
Nelson
Tidak lama, saya bergabung dan mencoba berkolaborasi dengannya untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan. Dia sedang menggambar, orang dengan satu garis tegak, wanita dan pria hanya di tandai dengan untaian rambut, lucu juga..Yang pantas diberi jempol adalah semangatnya untuk membuat PR.
Eunice, suatu kali ketika mau menjemput istri saya, dia berkata, ‘ pi, aku senang sekolah, eunice mau sekolah sampai tua’ sambil melanjutkan menggayut tangan saya.
Kami menyebutnya ‘cici’ diapun selalu ingin disebut cici, selalu ingin menjadi nomer satu, terutama jika dibandingkan dengan adiknya. Namun ini pula yang mengalir dalam semangat adiknya Louice. Asiknya punya 2 anak perempuan yang bersaing untuk membuat sesuatu positif.
Apakhabar Louice, sekarang dia sudah berjalan, menikmati menyapa dan memanggil semua orang, keseimbangan tubuhnya belum begitu kokoh, sering terjatuh, ini disebabkan berat badannya belum ideal untuk berjalan. Jika dibandingkan setahun lalu, kami patut bersyukur karena hanya Tuhan yang mampu menyembuhkan anak ini. Dari matanya masih kelihatan bahwa Louice seorang yang mempunyai kelainan, itu membuat banyak orang mengira dia selalu mengantuk.
Kegiatan kami pada pagi hari selalu dimulai dari Louice, membangunkan semua
orang, dan akhirnya berdoa bersama, tidak pernah lupa dia untuk memberikan suaranya yang sengau kepada cicinya. Kehangatan ini adalah berkat, tidak diusahakan terlalu keras, tapi kami sadari bahwa sekecil apapun itu kehangatan harus dibangun dari rumah setiap waktu, setiap orang harus menikamati waktu bersama.Eunice punya kegemaran lain, yaitu bertanya cerita dan lagu rohani, kadang kehabisan ide untuk menjelaskan, ini menandakan dia mulai menangkap dengan baik apa yang didengar.
Keduanya mempunyai ikatan yang sangat kuat, sampai kadang-kadang kami turut menikmati keduanya yang hanya berpelukan.
Menginjak umur yang ke 2 tahun lebih 4 bulan , Louice sudah sangat mengerti hal-hal yang sederhana, malah dia sudah punya keinginan untuk melihat dirinya dalam video yang kami buat.
Teman-teman, kami menyaksikan ini membuktikan bahwa kasih Tuhan Yesus pada kita itu sangat lebih dari cukup, Dia pemelihara dan bertanggungjawab.
Seprti yang di katakan oleh Daud “ GadaMu dan tonkgatMu itulah yang membimbing aku….demikian dalam kasih Tuhan kepada kita.
Hanya pujian bagiMu Tuhan Yesus.
Nelson
Comments
Post a Comment